PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI BERBANTUAN MEDIA ANIMASI POWTOON TERHADAP KETERAMPILAN KOMUNIKASI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS V SEKOLAH DASAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran artikulasi berbantuan media animasi Powtoon terhadap keterampilan komunikasi peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas V SDN Sidokumpul. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Sampel penelitian terdiri dari 40 peserta didik, yakni 20 peserta didik kelas eksperimen dan 20 peserta didik kelas kontrol yang diambil dengan teknik random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa tes keterampilan komunikasi dengan 15 soal pilihan ganda. Baik kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata pretest yakni kelas eksperimen 60,8, sedangkan kelas kontrol sebesar 80,3. setelah dilakukan posttest, peserta didik pada kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata posttest sebesar 87,6, sedangkan peserta didik pada kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 91,45. Berdasarkan hasil analisis uji independent sample t-test, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran artikulasi berbantuan media animasi Powtoon berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik. Hal ini didasarkan pada hasil nilai posttest atau test akhir kelas eksperimen terdapat perbedaan hasil dengan kelas kontrol.
========================================================================================================================
This study aims to determine the effect of the articulation learning model assisted by Powtoon animation media on students' communication skills in the Pancasila Education subject of grade V of SDN Sidokumpul. The method used is a quasiexperimental with a pretest-posttest control group design. The research sample consisted of 40 students, namely 20 students in the experimental class and 20 students in the control class taken by random sampling technique. The data
collection instrument was a communication skills test with 15 multiple-choice questions. Both control classes obtained an average pretest score, namely the experimental class 60.8, while the control class was 80.3. After the posttest,
students in the experimental class obtained an average posttest score of 87.6, while students in the control class obtained an average score of 91.45. Based on the results
of the independent sample t-test analysis, a significance value of 0.000 <0.05 was obtained, which indicated a significant difference between the experimental and control classes. Thus, it can be concluded that the Powtoon animation-assisted articulation learning model significantly improved students' communication skills. This is based on the posttest results, which showed a difference in results between the experimental class and the control class.