PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI MATERI KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV DI SDN GLAGAHARUM

Penelitian ini dilatar belakangi dengan peserta didik kelas IV SDN Glagaharum yang masih mengalami kendala dalam pemahaman materi IPAS khususnya pada materi kekayaan budaya Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran monopoli Kekayaan Budaya Indonesia Mata Pelajaran IPAS SDN Glagaharum. 2) Untuk mendeskripsikan respon guru dan peserta didik dalam pengembanagan media pembelajaran monopoli Kekayaan Budaya Indonesia. Objek dalam penelitian ini adalah Media Monopoli Kekayaan Budaya Indonesia. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IV dan peserta didik kelas IV yang berjumlah 16. Jenis Penelitian ini adalalah HKI. Model penelitian yang digunakan adalah model ADDIE yaitu Analiysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation, tetapi peneliti hanya sampai pada tahap Implementation. Data dikumpulkan melalui observasi untuk mengamati dan mencatat permasalahan yang relevan secara langsung dilapangan, angket validasi ahli materi, ahli media, angket respon pendidik dan respon peserta didik digunakan untuk mengetahui kelayakan media. Teknik analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menjawab berdasarkan data kuantitatif diperoleh hasil validasi materi memperoleh presentase 100% kategori “sangat layak” dan hasil validasi media memperoleh presentase 90% kategori “Sangat Layak”. Kemudian hasil angket respon pendidik mendapatkan presentase 100% kategori “sangat baik” dan hasil angket respon peserta didik mendapatkan presentsae 100% kategori “sangat baik”. Dengan demikian media pembelajaran monopoli materi kekayaan budaya Indonesia dinyatakan layak untuk digunakan dalam mata pelajaran IPAS di Sekolah Dasar.
========================================================================================================================
This research is motivated by the fact that fourth-grade students at SDN Glagaharum still experience difficulties in understanding IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) material, particularly the material on Indonesian Cultural Wealth. The objectives of this research are: 1)To describe the feasibility of the Indonesian Cultural Wealth Monopoly learning media for IPAS subjects at SDN Glagaharum. 2)To describe the responses of teachers and students to the development of Indonesian Cultural Wealth Monopoly learning media.The object of this research is the Indonesian Cultural Wealth Monopoly Media. The subjects of this research are fourth-grade teachers and 16 fourth-grade students. This research uses the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), but the researcher only reached the Implementation stage. Data collection was done through observation, material expert validation questionnaires, media expert validation questionnaires, teacher response questionnaires, and student response questionnaires. The results showed that the material validation obtained a percentage of 100% with a "very feasible" category, and media validation obtained a percentage of 90% with a "very feasible" category. The teacher response questionnaire obtained a percentage of 100% with a "very good" category, and the student response questionnaire obtained a percentage of 100% with a "very good" category. Therefore, the Indonesian Cultural Wealth Monopoly learning media is declared feasible for use in IPAS subjects at elementary schools.