PERANCANGAN COFFE TABLE BOOK CANDI SIDOARJO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan utama yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap keberadaan dan nilai nilai sejarah dari cagar budaya berupa candi yang berada di Sidoarjo. Hal ini berdampak pada rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian warisan budaya lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melestarikan cagar budaya candi yang ada di Sidoarjo melalui media fotografi yang dikemas dalam bentuk coffee table book. Media ini dirancang tidak hanya sebagai sarana dokumentasi visual, tetapi juga sebagai alat edukasi yang efektif untuk meningkatkan wawasan dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya melestarikan candi-candi sebagai warisan budaya. Penelitian ini memfokuskan pada empat candi utama di Sidoarjo, yaitu Candi Pari, Candi Sumur, Candi Pamotan, dan Candi Tawangalun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Perancangan DKV Umum 2. Pendekatan ini diperkuat dengan riset primer melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat dan wawancara dengan juru pelihara candi, serta riset sekunder yang meliputi studi literatur dan observasi langsung ke lokasi. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah coffee table book dengan pendekatan fotografi arsitektur. Buku ini juga menampilkan visual yang menarik dan informatif. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa coffee table book dapat menjadi media kreatif dalam mendukung upaya pelestarian budaya.
========================================================================================================================
This research is motivated by the main problem, namely the lack of public knowledge, especially the younger generation, regarding the existence and historical values of cultural heritage in the form of temples in Sidoarjo. This has an impact on low public awareness of the importance of preserving local cultural heritage. The purpose of this research is to preserve the cultural heritage of temples in Sidoarjo through photography media packaged in the form of a coffee table book. This media is designed not only as a means of visual documentation, but also as an effective educational tool to increase public insight and awareness of the importance of preserving temples as cultural heritage. This research focuses on four main temples in Sidoarjo, namely Pari Temple, Sumur Temple, Pamotan Temple, and Tawangalun Temple. The method used in this research is the General DKV Design method 2. This approach is strengthened by primary research through distributing questionnaires to the community and interviews with temple caretakers, as well as secondary research including literature studies and direct observation at the location. The result of this research is the creation of a coffee table book with an architectural photography approach. This book also displays attractive and informative visuals. The conclusion of this study shows that coffee table books can be a creative medium in supporting cultural preservation efforts.