PERANCANGAN BOARD GAME OPTICOPOLY SEBAGAI EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MIOPIA REMAJA USIA 12 – 17 TAHUN

Permasalahan utama yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adlah kurangnya kesadaran remaja usia 12-17 tahun terhadap kesehatan mata (rabun jauh), tertama akibat kebiasaaan buruk seperti penggunaan gadget yang berlebihan dan kurnagnya edukasi kesehatan mata. Kurangnya media pembelajaran yang menarik dan interaktif membuat informasi mengenai pencegahan rabun jauh (miopia) sulit diterima oleh kalangan remaja. Perancangan ini memiliki tujuan untuk merancang board game edukasi dengan judul Opticopoly yang bisa menjadi media pemnelajaran yang interaktif dan menyenangkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja terhadap rabun jauh (miopia). Pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode Safanayong, dengan sembilan tahapan yaitu riset, analisis, sintesis, tema, strategi komunikasi, vallue add, pemilihan media, visualisasi, dan produksi Finishing, didukung dengan penyebaran angket dan wawancara sebagai pengumpulan data primer. Hasil dari perancangan ini adalah Opticopoly, board game edukasi yang menggabungkan elemen permainan dan materi kesehatan mata, disesuaikan dengan karakteristik remaja. Permainan ini terdiri dari papan permainan, pion karakter, dadu, sistem poin, dan tiga jenis kartu (positif, negatif, dan jebakan) yang memuat konten edukatif seputar miopia. Berdasarkan uji responden, mayoritas remaja menyatakan lebih tertarik dan termotivasi belajar melalui media ini dibandingkan metode konvensional. Kesimpulannya, Opticopoly berkontribusi sebagai solusi inovatif dalam menyampaikan edukasi miopia kepada remaja secara menyenangkan dan mudah dipahami. Board game ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai alat bantu edukasi di lingkungan sekolah maupun komunitas kesehatan remaja.
========================================================================================================================
The main problem underlying this study is the lack of awareness among adolescents aged 12–17 regarding eye health (myopia), particularly due to unhealthy habits such as excessive gadget use and the lack of proper eye health education. The absence of engaging and interactive learning media makes it difficult for information about myopia prevention to be well received by teenagers. This design aims to create an educational board game titled Opticopoly, which serves as an interactive and enjoyable learning medium to increase teenagers’ understanding and awareness of myopia. The approach used in this project is the Safanayong design method, which consists of nine stages: research, analysis, synthesis, theme development, communication strategy, value addition, media selection, visualization, and production/Finishing, supported by questionnaires and interviews as primary data collection tools. The result of this project is Opticopoly, an educational board game that combines gameplay elements with eye health content tailored to the characteristics of adolescents. The game consists of a game board, character pawns, dice, a point system, and three types of cards (positive, negative, and trap) containing educational content related to myopia. Based on user testing, most adolescent respondents reported feeling more engaged and motivated to learn through this medium compared to conventional methods. In conclusion, Opticopoly serves as an innovative solution for delivering myopia education to adolescents in a fun and easy-to-understand format. This board game holds potential for further development as an educational tool in school environments and youth health communities.