PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL DAN BRAND GUIDELINES SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KESADARAN MEREK UMKM TEPI KALI

UMKM Tepi Kali merupakan pelaku usaha berbasis pengolahan Lidah buaya yang berlokasi di Sidoarjo. Meskipun menawarkan produk yang bernilai, upaya membangun kesadaran merek belum optimal karena tidak adanya identitas visual yang jelas serta penggunaan nama “Tepi Kali” secara langsung tidak menggambarkan produk olahan Lidah buaya. Hal ini menyebabkan terjadinya mispersepsi pada audiens mengenai jenis usaha yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang panduan identitas visual dan panduan merek sebagai strategi membangun kesadaran merek melalui metode perancangan desain komunikasi visual umum. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil perancangan menghasilkan panduan visual yang terdiri dari elemen logo, warna, tipografi, tata letak media sosial, dan pedoman pemakaian visual secara konsisten. Panduan yang diciptakan juga dirancang untuk memberikan arahan dalam produksi konten visual yang relevan serta mempermudah pemilik usaha dan mitra internal dalam proses komunikasi visual setelah penelitian ini berakhir. Panduan visual ini hadir sebagai alat strategis untuk memfasilitasi strategi branding dalam membangun kesadaran merek melalui komunikasi visual.
========================================================================================================================
Tepi Kali MSMEs are business actors based on aloe vera processing located in Sidoarjo. Despite offering valuable products, efforts to build brand awareness have not been optimal due to the absence of a clear visual identity, and the name "Tepi Kali" does not directly describe processed Aloe Vera products. This creates a misperception among the audience about the type of business being operated. This research aims to design visual identity guidelines and brand guidelines as strategies to build brand awareness through general visual communication design methods. The researcher used a descriptive qualitative method by collecting data through interviews, observations, and literature studies. The design results produce a visual guide consisting of logo elements, colors, typography, social media layout, and visual usage guidelines consistently. The guidelines are also designed to provide direction in the production of relevant visual content and make it easier for business owners and internal partners in the visual communication process after the study ends. This visual guide is here as a strategic tool to facilitate branding strategies in building brand awareness through visual communication.