IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN STORYJUMPER PADA PEMBELAJARAN FIKIH MATERI WUDHU KELAS 1 DI MI AT-TAQWA KEBONAGUNG SUKODONO

Dalam pembelajaran fikih kelas 1 di MI At Taqwa Kebonagung, bahwasannya guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang menarik, sehingga minat belajar siswa menurun dikarenakan pembelajarannya monoton dan membosankan. Akibatnya, pemahaman siswa terhadap materi wudhu dan tata cara wudhu yang benar masih rendah, untuk mengatasi masalah tersebut guru menerapkan media pembelajaran storyjumper. Tujuan penelitian ini : Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan media pembelajaran Storyjumper dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 MI At Taqwa Kebonagung Sukodono Sidoarjo terhadap materi wudhu. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran storyjumper pada pembelajaran fikih materi wudhu bagi siswa-siswi kelas 1 MI At Taqwa Kebonagung Sukodono. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggambarkan secara rinci implementasi pembelajaran fikih melalui media stroryjumper di MI At Taqwa kebonagung sukodono sidoarjo. Diterapkannya media pembelajaran storyjumper dapat meningkatkan minat belajar siswa didalam kelas, yang awalnya siswa bosan dengan pembelajaran yang monoton dengan hanya mendengarkan penjelasan guru dan hanya membaca buku saja. Dengan adanya storyjumper cenderung siswa lebih tertarik pada materi yang disajikan secara kreatif dan interaktif. Dengan melihat materi wudhu di StoryJumper dapat meningkatkan keterlibatan mereka secara signifikan, membuat proses belajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Implementasi media pembelajaran storyjumper pada pembelajaran fikih materi wudhu kelas 1 di MI At Taqwa Kebonagung Sukodono, mengikuti 4 tahapan yaitu : perencanaan, pembuatan media pembelajaran storyjumper, penerapan media storyjumper dan evaluasi. Manfaat media pembelajaran storyjumper bagi siswa, yaitu : meningkatkan motivasi, minat belajar dan kemampuan siswa dalam memahami materi wudhu, serta segi psikomotorik siswa dapat berwudhu dengan tertib dan benar sesuai dengan tuntunan ajaran islam.
========================================================================================================================
In the learning of fiqh class 1 at MI At Taqwa Kebonagung, that teachers have not utilized interesting learning media, so that students' interest in learning decreases because the learning is monotonous and boring. As a result, students' understanding of ablution material and the correct procedure for ablution is still low, to overcome this problem the teacher applies storyjumper learning media. The purpose of this study: To determine the steps of implementing Storyjumper learning media in improving the understanding of class 1 students of MI At Taqwa Kebonagung Sukodono Sidoarjo on ablution material. To determine the benefits of storyjumper learning media in learning Islamic jurisprudence on ablution material for class 1 students of MI At Taqwa Kebonagung Sukodono. This study uses a descriptive qualitative method to describe in detail the implementation of Islamic jurisprudence learning through story jumper media at MI At Taqwa Kebonagung Sukodono Sidoarjo. The implementation of storyjumper learning media can increase students' interest in learning in the classroom, which initially students were bored with monotonous learning by only listening to teacher explanations and only reading books. With storyjumper, students tend to be more interested in materials presented creatively and interactively. By viewing ablution materials in StoryJumper, their involvement can be significantly increased, making the learning process more enjoyable and not boring. Implementation of storyjumper learning media in fiqh learning of ablution material for class 1 at MI At Taqwa Kebonagung Sukodono, follows 4 stages, namely: planning, making storyjumper learning media, implementing storyjumper media and evaluation. The benefits of storyjumper learning media for students, namely: increasing motivation, interest in learning and students' abilities in understanding ablution material, as well as students' psychomotor aspects can perform ablution orderly and correctly according to the guidance of Islamic teachings.