PENYISIHAN LOGAM SENG ( Zn ) PADA AIR LINDI MENGGUNAKAN ADSORBEN DARI LUMPUR LAPINDO

Air Lindi di TPA seringkali menyebabkan pencemaran bagi lingkungan sekitar jika tidak dilakukan pengolahan. TPA Griyo Mulyo Jabon dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
timbulan sampah yang menyebabkan meningkat pula timbulan air lindi baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembentukan air lindi merupakan hasil dari infiltrasi dan perlokasian air,
sehingga di dalamnya terkandung banyak pencemar. Karakteristik air lindi selain mengandung pencemar organik juga mengandung logam berat esensial diantaranya adalah logam Seng (Zn). Keberadaan logam Zn pada air lindi TPA sangat berbahaya karena bersifat toksik. Salah satu
pengolahan untuk mengurangi logam berat dalam air lindi dilakukan dengan metode adsorbsi. Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan hasil dari luapan semburan lumpur di daerah Porong, Sidoarjo. Karena memiliki porositas dan mengandung silika serta aluminium yang tinggi, Lumpur Lapindo dapat digunakan sebagai Adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyisihan logam berat Zn pada air lindi di TPA Griyo Mulyo Jabon melalui metode adsorbsi dan kemampuan
lumpur Lapindo sebagai adsorben. Pembuatan adsorben dari lumpur Lapindo dilakukan dengan mengaktivasi asam HCL 5N dan variasi kemampuan adsorben dikondisikan pada pH 4, 5, 6 dan
waktu kontak 30 dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan diduga terdapat kandungan logam Zn pada adsorben lumpur Lapindo sehingga tidak mengalami penurunan logam Zn melainkan kenaikan dibuktikan pada variasi pH 4, 5, maupun 6 dan waktu kontak 30 dan 60 menit.
========================================================================================================================
Leachate water in the landfill often causes pollution to the surrounding environment if it is not treated. TPA Griyo Mulyo Jabon from year to year experienced an increase in waste generation which caused an increase in leachate generation both in quality and quantity. The formation of leachate is the result of the infiltration and location of water, so that it contains a lot of pollutants. The characteristics of leachate in addition to containing organic pollutants also contained essential heavy metals such as zinc (Zn). The presence of Zn metal in landfill leachate was very dangerous because it was toxic. One of the treatments to reduce heavy metals in leachate was carried out by the adsobsi method. The Lapindo’s mud was the result of a mudflow overflow in the Porong, Sidoarjo. Because it had porosity and contained high silica and aluminum, Lapindo’s Mud can be used as an adsorbent. This study aims to determine the removal of heavy metals Zn in leachate at the TPA Griyo Mulyo Jabon through the adsorption method and the ability of Lapindo mud as an adsorbent. The manufacture of adsorbent from Lapindo mud was carried out by activated 5N HCL acid and variations in the ability of the adsorbent were conditioned at pH 4, 5, 6 and contact times of 30 and 60 minutes. The results showed that the best Zn metal removal was achieved at pH 4, 5, 6 and a contact time of 30 and 60 minutes.