RESISTANSI LEGENDA MALIN KUNDANG TOKOH IBU YANG PEMAAF DALAM PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR

Abstrak ini membahas tentang usulan ide penulis untuk memodifikasi cerita rakyat Malin Kundang dari Padang, Sumatra Barat, dengan memberikan akhir bahagia (good ending) sebagai resistansi terhadap sosok Ibu dalam cerita. Cerita ini mengisahkan tentang Malin Kundang, seorang anak yang durhaka pada ibunya dan dikutuk menjadi batu. Penulis berusaha untuk memberikan figur pemaaf Ibu dan menekankan pentingnya kasih sayang orang tua dan pemaafan dalam hubungan keluarga.
Usulan modifikasi cerita ini bertujuan untuk menyajikan cerita yang lebih positif dan memunculkan pesan tentang memaafkan. Sementara itu buku cerita bergambar ini ditargetkan untuk seluruh anak-anak berusia 7 tahun di Indonesia yang menyukai cerita dan gambar menarik. Dengan demikian, buku cerita bergambar ini, diharapkan akan menjadi karya cerita yang menyenangkan dan bermanfaat bagi generasi muda.
Penelitian ini bertujuan membuat buku cerita bergambar tentang legenda Malin Kundang dengan tokoh Ibu yang pemaaf. Proses perancangan menggunakan metode Desain Komunikasi Visual Umum 2 yang dimodifikasi sesuai kebutuhan peneliti. Analisis menggunakan metode 5W+1H. Tahapan perancangan meliputi menyusun konsep alur cerita dramatis, sketsa, pewarnaan, dan tipografi.
========================================================================================================================
This abstract discusses the author's proposal to modify the folklore of Malin Kundang from Padang, West Sumatra, by giving it a happy ending as a form of resistance against the role of the Mother in the story. The original story narrates the tale of Malin Kundang, a disobedient child to his mother and consequently cursed to become stone. The author aims to provide a forgiving figure for the Mother and emphasize the importance of parental love and forgiveness in family relationships.
The proposed modification of the story aims to present a more positive narrative and convey a message of forgiveness. The illustrated storybook targets all 7-year-old children in Indonesia who enjoy engaging stories with captivating images. Thus, this illustrated storybook is expected to be an enjoyable and beneficial literary work for the younger generation.
This research aims to create an illustrated storybook about the legend of Malin Kundang, featuring a forgiving Mother character. The design process will use the General Visual Communication Design 2 method, which will be modified
according to the researcher's needs. The analysis will employ the 5W+1H method. The stages of the design process will involve crafting a concept of a dramatic storyline, sketching, Coloring, and typography.