PENENTUAN RUTE PALING EFISIEN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK PENDISTRIBUSIAN SEMEN SAK DI WILAYAH JAWA TIMUR. (STUDI KASUS : PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK.)

Perkembangan zaman di era sekarang menuntut perusahaan untuk mulai mencari cara bagaimana menentukan rute terbaik dalam pendistribusian produknya. Salah satu caranya yaitu dengan mencari rute paling efisien dalam pengiriman ke konsumen. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) adalah produsen semen
terbesar di Indonesia. Bahkan produk semen yang dihasilkan sudah dikenal oleh konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Sehingga harus dilakukan pendistribusian yang baik untuk memenuhi permintaan pasar. Kendala yang sering dihadapi oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam pendistribusian produk adalah masalah penentuan rute. Penentuan rute yang dilakukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kerapkali memakan jarak dan waktu yang tidak sedikit
sehingga dapat mempengaruhi biaya transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari rute paling efisien ke distributor center di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan Algoritma Dijkstra untuk menetapkan biaya transportasi yang lebih minimum serta untuk membandingkan total jarak rute pengiriman perusahaan saat ini dengan rute yang diusulkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan algoritma Dijkstra dan disempurnakan dengan software microsoft excel solver. Alasan dipilihnya algoritma ini karena Algoritma Dijkstra beroperasi secara keseluruhan terhadap alternatif fungsi yang ada, dan dihasilkan lintasan terpendek dari semua node. Hasil penelitian didapatkan terjadi perubahan jarak yang lebih pendek dan efisien pada
seluruh distributor center yang ada di Jawa Timur dibandingkan data yang diperoleh dari perusahaan. Perbandingan biaya transportasi dari data perusahaan dan hasil penelitian menggunakan algoritma Dijkstra terdapat perubahan dimana sebagian besar distributor center mengalami penurunan dalam biaya transportasi. Namun, ada beberapa distributor center yang mengalami kenaikan biaya transportasi setelah dilakukan analisis menggunakan algoritma Dijkstra, diantaranya GRESIK, SURABAYA I, SURABAYA II, SURABAYA III, SIDOARJO, MOJOKERTO, NGRAHO, PADANGAN, BOJONEGORO, JOMBANG dan BANGKALAN. Biaya transportasi dari 11 distributor center tersebut mengalami kenaikan biaya transportasi menjadi lebih mahal dibandingkan biaya transportasi yang sudah ditetapkan perusahaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode algoritma Dijkstra untuk mencari rute paling efisien dalam pendistribusian semen sak belum sepenuhnya efektif. Untuk penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan lebih efektif menggunakan metode lainnya. Misalnya dapat menyelesaikan metode Clarke Wight yang sudah dimodifikasi oleh Gaskell dan Yellow dengan menggunakan
software seperti Matlab dan yang lainnya.
========================================================================================================================
The development of the times in the current era requires companies to start looking for ways to determine the best routes in distributing their products. One way is to find the shortest route in shipping to consumers. The company is trying to do various ways in order to cut the delivery distance while still paying attention to the right time, right volume and right quality. Distribution is a marketing channel used by product makers to deliver their products to industries or consumers. Institutions contained in the distribution channel are producers, distributors, consumers or industry. The transportation distribution system is the delivery of finished goods to consumers, where this is quite helpful in minimizing expenses for the company. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) is the largest cement producer in Indonesia. In fact, the cement products produced are well known to domestic and foreign consumers. So it must be done a good distribution to meet market demand. In practice, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk strives to make deliveries on time, in the right volume, and with the right quality. The obstacle that is often faced by PT Semen Indonesia (Persero) Tbk in product distribution is the problem of determining routes. Determining the route carried out by PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, often takes a lot of distance and time so that it can affect transportation costs. This is due to the need for the vehicle to return to the starting
point as the final destination, therefore it will affect the delivery time to each distributor center which will be longer and will also affect customer satisfaction due to late delivery. An appropriate algorithm to use in determining the shortest route to a location, one of which is Dijkstra's Algorithm. The reason for choosing this algorithm is because Dijkstra's Algorithm operates as a whole against existing alternative functions, and produces the shortest path from all nodes. In addition, Dijkstra's Algorithm can solve several cases of the shortest route, including: finding the shortest route between two nodes(a pair shortest path), finding the shortest route between all pairs of nodes (all pairs shortest path), finding the shortest path from a certain node to all nodes. the other (single source shortest path) as well as finding the shortest path between two nodes that go through certain nodes (intermediate shortest path). The application of the Dijkstra Algorithm in planning the distribution of sack cement at PT Semen Indonesia (Persero) Tbk will obtain the right delivery route with a minimum distance and better optimization of delivery time.