ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL AJAR DALAM KURIKULUM MERDEKA KELAS I MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI SDN BANJARKEMANTREN 2

Annisa, Laily Wahyu (2023) ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL AJAR DALAM KURIKULUM MERDEKA KELAS I MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI SDN BANJARKEMANTREN 2. Sarjana thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

[thumbnail of Laily Wahyu Annisa-42419051-PGSD-Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Modul Ajar Dalam Kurikulum Merdeka Kelas I Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Di SDN Banjarkemantren 2 - 19C_14_ Laily Wahyu Annisa.pdf] Text
Laily Wahyu Annisa-42419051-PGSD-Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Modul Ajar Dalam Kurikulum Merdeka Kelas I Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Di SDN Banjarkemantren 2 - 19C_14_ Laily Wahyu Annisa.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Adanya terobosan baru dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim adalah “Konsep Merdeka Belajar” dengan menggunakan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka sudah mulai dijalankan dan dilaksanakan pada kelas I dan IV. Pada kelas I di SDN Banjarkemantren 2 guru sudah melaksanakan kurikulum merdeka sehingga peneliti ingin menganalisis proses pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan modul ajar dalam kurikulum merdeka kelas I mata pelajaran Pendidikan Pancasila di SDN Banjarkemantren 2. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskripitif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data deskriptif kualitatif menurut Milles dan Huberman yaitu : (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Kesimpilan hasil dari penelitian ini pada pertemuan pertama memiliki persentase pada tiap kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan 62%. Kemudian kegiatan inti memiliki persentase 95 % dan kegiatan penutup memiliki persentase sebasar 100%. Sedangkan dalam pertemuan kedua proses pembelajaran memiliki persentase pada tiap kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan 100%. Kemudian kegiatan inti memiliki persentase 90% dan kegiatan penutup memiliki persentase sebesar 87,5%. Namun demikian meskipun memiliki kategori yang baik dan dalam pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik tetapi belum seluruhnya sesuai dengan modul ajar yang digunakan, sehingga masih diperlukan adanya pengarahan dan pembinaan kepada guru bahwa melaksanakan proses pembelajaran harus terus berpedoman pada modul ajaragar proses pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih terarah dan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik.
========================================================================================================================
There is a new breakthrough from the Minister of Education Nadiem Makarim is the "Free Learning Concept" by using a new curriculum, namely the independent curriculum. The independent curriculum has started and is implemented in grades I and IV. In class I at SDN Banjarkemantren 2 the teacher had already implemented the independent curriculum so that the researcher wanted to analyze the learning process. Therefore, this study aims to determine the implementation of learning using teaching modules in the independent curriculum of class I Pancasila Education subject at SDN Banjarkemantren 2. The method used is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study used interviews, observation and documentation. Data analysis techniques used qualitative descriptive data according to Milles and Huberman, namely: (1) data
reduction, (2) data presentation, and (3) drawing conclusions. In conclusion, the results of this study at the first meeting had a percentage for each activity, namely
the preliminary activity of 62%. Then the core activity has a percentage of 95% and closing activities have a percentage of 100%. Whereas in the second meeting the learning process has a percentage for each activity, namely the preliminary
activity of 100%. Then the core activity has a percentage of 90% and closing activities have a percentage of 87.5%. However, even though it has a very good category and the implementation of learning is going well, it is not entirely in accordance with the teaching modules used, so there is still a need for direction and guidance to teachers that carrying out the learning process must continue to be guided by the teaching modules so that the learning process carried out becomes more focused and learning objectives can be achieved properly.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan Pembelajaran, Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Implementation of Learning, Independent Curriculum, Teaching Modules
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Perpustakaan UNUSIDA
Date Deposited: 31 Oct 2023 08:40
Last Modified: 29 Feb 2024 02:11
URI: http://digilib.repository.unusida.ac.id/id/eprint/168

Actions (login required)

View Item
View Item