Implementasi Pembelajaran Diferensiasi Pada Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila (Studi Kasus Pada Kelas IV SDN Keboansikep 2 Gedangan)

Pembelajaran diferensiasi merupakan pembelajaran yang memetakan kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap peserta didik memiliki kesiapan belajar, minat, dan profil belajar yang berbeda sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Melalui kebutuhan belajar peserta didik maka akan terwujudnya pengelompokan kesiapan dan minat belajar peserta didik antara lain visual, auditori dan kinestetik yang ada pada pembelajaran diferensiasi di SDN Keboansikep 2 Gedangan. Pembelajaran diferensiasi masuk ke dalam program sekolah penggerak. Kecamatan Gedangan menjadi salah satu daerah yang sudah
menerapkan program sekolah penggerak. SDN Keboansikep 2 Gedangan adalah salah satu sekolah yang sudah berhasil menjadi sekolah penggerak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dokumentasi, wawancara, dan observasi.Penelitian ini tentang implementasi pembelajaran diferensiasi di SDN Keboansikep 2 Gedangan. Hasil observasi menunjukkan bahwa guru sudah menerapkan langkah-langkah pembelajaran diferensiasi pada mata pelajaran pendidikan pancasila dengan baik walaupun masih ada kekurangan. Kekurangannya yaitu pembelajaran sudah dirancang sesuai hasil pemetaan kebutuhan belajar peserta didik namun masih saja terkadang belum memenuhi kebutuhan peserta didik secara optimal. Guru sudah melakukan pemetaan kebutuhan belajar peserta didik dengan cara melakukan asessmen diagnostik baik kognitif maupun non kognitif dengan melalui wawancara, observasi atau survey
menggunakan angket. Peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat cocok diterapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dengan keragaman peserta didik dan gaya belajar yang berbeda yang sesuai dengan hasil
asesmen diagnostik.