PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-MODUL IPA BERBASIS ETNOSAINS MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS V SDN BANJARKEMANTREN 2 BUDURAN-SIDOARJO

Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan observasi yang telah dilakukan, kurangnya inovasi media pembelajaran dan belum adanya buku penunjang IPA yang menyajikan materi secara sederhana dengan terintegrasi kearifan budaya lokal Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan cara
mengembangkan e-modul IPA berbasis etnosains materi suhu dan kalor serta mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap hasil produk. Metode penelitian yang dipakai peneliti adalah metode pengembangan ADDIE dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan informasi terhadap penggunaan media pembelajaran di kelas V SDN Banjarkemantren 2 dan angket untuk mengetahui kelayakan serta respon guru dan peserta didik terhadap e-modul. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah pedomanan wawancara dan lembar angket. Hasil penelitian ini, e-modul IPA berbasis etnosains memperoleh validasi ahli materi sebesar 90,58% dan 86% untuk hasil validasi ahli media dengan kategori “Sangat layak”. Diperoleh hasil respon peserta didik sebesar 100% dan respon guru sebesar 98% kategori “Sangat praktis”. Dengan demikian, media pembelajaran e-modul IPA berbasis etnosanis materi suhu dan kalor sangat layak dan sangat praktis untuk dipergunakan sebagai media pembelajaran untuk peserta didik kelas V sekolah dasar.
========================================================================================================================
he background of this research is based on observations that have been made, the lack of innovative learning media and the absence of science supporting books that present material in a simple manner integrated with the local wisdom of Sidoarjo culture. The purpose of this research is to describe how to develop an ethnoscience-based science e-module on temperature and heat as well as material
knowing the response of teachers and students to the results of the product. The research method used by researchers is the development methodADDIE with qualitative descriptive analysis techniques and quantitative descriptive analysis.
Data collection techniques used interview techniques to obtain information on the use of learning media in class V SDN Banjarkemantren 2 and questionnaires to determine the feasibility and response of teachers and students to the e-module. The instruments used in this study were interview guides and questionnaires. The results of this study, ethnoscience-based science e-modules obtained material expert validation of 90.58% and 86% for media expert validation results in the "Very feasible" category. The results of the student response were 100% and the teacher's response was 98% in the "Very practical" category. Thus, the
ethnosanic-based science e-module learning media for material temperature and heat is very feasible and very practical to use as a learning medium for fifth grade
elementary school students.