Masrufah, Ani (2023) ADVANCED OXIDATION PROCESSES (AOPs) MENGGUNAKAN O3/H2O2 DALAM PENGOLAHAN LINDI TPA GRIYO MULYO SIDOARJO. Sarjana thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
Ani Masrufah_A24180002_Teknik Lingkungan_Advanced Oxidation Processes (AOPs) alam pengolahan lindi TPA Griyo mulyo Sidoarjo-2 - 072 Rachmadio Firmansyah.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
TPAdengansistemopen dumpingdapat menyebabkan kuantitas lindi semakin meningkat.Lindi dapat meresap ke dalam tanah dan air tanah secara langsung karena dalam lindi terdapat berbagai senyawa kimia organik dan anorganik sertasejumlahpatogen.Salah satu pengolahanlindi secara kimiaadalahAdvance Oxidation Processes(AOPs) dengan menggunakanozon dan hidrogen peroksida (O3/H2O2). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh AOPsdenganOzon (O3) dan pengaruh penambahan hidrogen peroksida(H2O2) terhadap AOPsdenganO3pada pengolahan lindiTPA Griyo Mulyo. Penelitian ini dilakukandenganprinsip oksidasi denganmetodeBatch.Sampel lindi yang akan dipreparasi, diambil sebanyak 1 Liter dan dimasukkan ke dalam reaktor. AOPs dalam pengolahan lindiTPA Griyo Mulyo menggunakan O3/H2O2.Variasi proses pengolahan lindi menggunakan waktu kontak ozonasi 15 dan 30 menit serta konsentrasi H2O210, 20 dan 30 mL.Parameter uji meliputiBOD5, COD, TSS,danpH.
Hasil penelitian menunjukkan waktu kontak ozonasi selama 15 menit dapat menurunkan kadar TSS menjadi 56 mg/L, BOD5 menjadi 708,4 mg/L dan COD menjadi 1766,8 mg/L. Pada ozonasi selama 15 menit, penambahan H2O2 sebanyak 30 mL lebih optimal dalam menurunkan nilai BOD5 dan COD dibandingkan dengan penambahan H2O2 sebanyak 10 mL. Penambahan H2O2 sebanyak 30 mL dapat menurunkan kadar BOD5 menjadi 726,6 mg/L dan COD menjadi 1799 mg/L. Penurunan TSS yang optimal terdapat pada penambahan H2O2 sebanyak 10 mL dengan ozonasi selama 15 menit yaitu 81,2 mg/L. Penambahan H2O2 sebanyak 20 mL dengan ozonasi selama 30 menit memiliki penurunan TSS, BOD5 dan COD yang lebih optimal dibanding tanpa penambahan H2O2. Ozonasi selama 30 menit dengan penambahan H2O2 sebanyak 20 mL dapat menyisihkan kadar TSS menjadi 147 mg/L, BOD5 menjadi 323,4 mg/L dan COD 788,2 mg/L. Ozonasi selama 15 menit memiliki % efisiensi penyisihan TSS sebesar 67%, BOD5 sebesar 78% dan COD sebesar 83%. Pada ozonasi selama 15 menit, penambahan H2O2 sebanyak 30 mL memiliki % efisiensi penyisihan BOD5 dan COD yang lebih optimal dibandingkan dengan penambahan H2O2 sebanyak 10 mL. Penambahan H2O2 sebanyak 30 mL memiliki % efisiensi penyisihan BOD5 sebesar 77,4% dan COD sebesar 83,2%. Persentase Penurunan TSS yang optimal terdapat pada penambahan H2O2 sebanyak 10 mL dengan ozonasi selama 15 menit yaitu sebesar 52,2%. Penambahan H2O2 sebanyak 20 mL dengan ozonasi selama 30 menit memiliki % efisiensi penurunan TSS, BOD5 dan COD yang lebih optimal dibanding tanpa penambahan H2O2. Ozonasi selama 30 menit dengan penambahan H2O2 sebanyak 20 mL memiliki % efisiensi penyisihan TSS sebesar 13,5 %, BOD5 sebesar 89,9% dan COD sebesar 92,2%. Semua kondisi menunjukkan pH yang sesuai dengan baku mutu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: AOPs, hidrogen peroksida, lindi, ozon. Keywords: AOPs, hydrogen peroxide, leachate, ozon. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Perpustakaan UNUSIDA |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 03:56 |
Last Modified: | 27 Feb 2024 04:01 |
URI: | http://digilib.repository.unusida.ac.id/id/eprint/13 |