IMPLEMENTASI ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF KURIKULUM MERDEKA GURU KELAS IV SDN SEKARDANGAN SIDOARJO

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui implementasi asesmen diagnostik kurikulum merdeka di kelas 4 SDN Sekardangan, Sidoarjo. Desain penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah
guru wali kelas atau guru kelas 4 SDN Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Pemilihan mata pelajaran yang digunakan untuk penelitian ada 5 mata pelajaran, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Pendidikan pancasila. Metode penelitian ini menggunakan deskripstif kualitatif dengan menggunakan instrument wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah SDN Sekardangan di kelas 4 sudah melakukan asesmen diagnostik sesuai dengan tahapan dalam buku saku asesmen diagnostik berkala tahun 2020 akan tetapi pelaksanaan hanya
dilakukan pada awal semester 1 bukan dilakukan secara berkala. Dalam pelaksanaan asesmen diagnostik, kelas 4 SDN Sekardangan melangsungkan kegiatan asesmen secara tatap muka di dalam kelas karena sudah tidak menerapkan pembelajaran dari rumah (daring). Diagnosis dan tindak lanjut mencakup empat langkah, pengelolaan hasil, pembagian 3 kelompok pengulangan materi, dan proses diagnosik berkala. Simpulan dari penelitian ini adalah SDN Sekadangan sudah melaksanakan asesmen diagnostik sesuai dengan tahapan-tahapan asesmen
diagnostik sesuai dengan buku saku asesmen diagnostik tahun 2020 namun ada beberapa tahapan yang belum sempurna dalam pelaksanaannya, dengan tujuan awal pelaksanaan asesmen memetakan tingkat kemampuan peserta didik dalam memahami suatu materi pembelajaran.
========================================================================================================================
This research was conducted of knowing the implementation of the independent curriculum diagnostic assessment in grade 4 of SDN Sekardangan, Sidoarjo. The research design uses descriptive qualitative. The subjects in this study were private teachers or grade 4 teachers at Sekardangan Elementary School, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency. The selection of subjects used for research was 5 subjects, Mathematics, Indonesian, English, Natural and Social Sciences, Pancasila Education. This research method uses descriptive qualitative using interview instruments, observation and documentation. Data analysis techniques this
qualitative research data presentation, data reduction and conclusion drawing. The results of this study are that Sekardangan Elementary School in grade 4 has already
carried out a diagnostic assessment in accordance with the stages in the 2020 periodic diagnostic assessment pocket book, but the implementation is only carried out at the beginning of semester 1, not periodically. In carrying out the diagnostic assessment, class 4 of SDN Sekardangan carried out face-to-face assessment activities in class because they no longer implemented learning from home (online). Diagnosis and follow-up includes four steps, management of results, distribution of3 groups of repetition of material, and periodic diagnostic processes. The conclusion of this study is that Sekardangan Elementary School has carried out the diagnostic assessment stages in accordance with the 2020 diagnostic assessment pocket book, but there are several stages that have not been maximized in their implementation with the initial goal of carrying out the assessment to map the ability level of students in understanding a learning material.